Jumat, 13 November 2015

BERANI MENGUBAH: MENGAJAK PEMUDA BERTINDAK

Berani Mengubah



Tampilan Buku Berani Mengubah
IDENTITAS BUKU
Judul buku         : Berani Mengubah
Penulis                : Pandji Pragiwaksono
Tahun terbit        : 2012
Kota terbit          : Yogyakarta
Penerbit              : PT Bentang Pustaka
Tebal                   :  xiv + 196 Halaman
Jenis buku           : Memoar

SINOPSIS
Banyak orang bertanya, setelah nasionalisme, lalu apa?
Ada orang yang skeptis bisa mengubah Indonesia.
Ada yang optimis.
Banyak pemuda yang selalu mempertanyakan kemajuan bangsanya. Padahal, semua sejarah menyatakan bahwa perubahan dibawa oleh pemudanya.
Coba lempar pertanyaan itu kepada diri kita sendiri, dan bergeraklah. Sekecil apa pun.
Saya memang gerah, dan saya memilih untuk tidak menyerah.

                Hari Pahlawan memang telah berlalu, namun topik seputar pahlawan masih hangat untuk dibahas. Pahlawan adalah sosok pemberani dan rela berkorban untuk membela negaranya. Semangat nasionalisme terpatri dalam dirinya. Tak hanya itu, semangat pantang menyerah dan selalu mementingkan kepentingan bersama juga menjadi gambaran dari seorang pahlawan. Mereka telah membawa kemerdekaan bagi kemajuan bangsa. Lalu bagaimana dengan kita sebagai pemuda?

Pemuda masa kini
Tak dipungkiri antusiasme pemuda terhadap kemajuan bangsa selalu membara. Terbukti dengan masih banyak pemuda yang peduli terhadap peristiwa atau kejadian yang dialami Indonesia. Mereka optimis terhadap kemajuan yang akan terjadi di Indonesia. Mereka juga optimis untuk mengubah Indonesia ke arah yang lebih baik. Namun demikian, ada sebagian pemuda yang skeptis atau merasa ragu bisa mengubah Indonesia. Mereka termasuk pemuda yang selalu mempertanyakan tentang kemajuan bangsanya. Sebagian pemuda cenderung mengkritik dan mencemooh mengenai perkembangan atau kemajuan negara ini.

Kedua sudut pandang tersebut menjadi latar belakang Pandji Pragiwaksono menulis buku Berani Mengubah. Penulis merasa gerah dengan pemuda yang skeptis dan ragu akan bangsanya, terlebih mengenai perkembangan lingkungan, sosial, budaya, politik yang ada. Melalui buku ketiganya, Pandji mencoba mengajak pembaca untuk optimis mengubah Indonesia ke arah yang lebih baik

Mengajak lebih baik
Buku ini seolah menyadarkan kita bahwa pemuda saat ini berada pada “kenyamanan”, di mana pemuda lebih memikirkan kepentingannya sendiri. Padahal negara ini membutuhkan pemuda yang mampu memajukan dan mengubah Indonesia. Sekilas sejarah disuguhkan dalam pemaparannya sebagai bukti perjalanan bangsa ini. Semua sejarah menyatakan bahwa perubahan dibawa oleh pemudanya.
Buku bertebal 196 halaman ini berisi beberapa pengalaman dari penulis dalam rangka mengubah keadaan yang ada di sekelilingnya. Buku yang berisi delapan bab ini terdiri dari anjuran dan ajakan untuk mengubah Indonesia. Dalam mengubah Indonesia memang tidaklah mudah, tentunya penuh risiko. Namun, pemuda tetap harus fokus pada tujuan. Buku terbitan tahun 2012 ini berisi beberapa hal yang perlu dipelajari, selami, dan jalani untuk bisa menjadi individu yang dibutuhkan dan bermanfaat bagi Indonesia. Secara umum, buku ini ditujukan kepada pemuda atau generasi produktif sebagai pemantik semangat kebangsaan. Ingin mengubah Indonesia? Buku ini bisa menjadi referensimu di akhir pekan. Selamat membaca!
Vindiasari
Baca selengkapnya

REFLEKSI HARI PAHLAWAN DALAM TINDAKAN INSPIRATIF

Gerakan Pahlawan Sampah KSE UGM

10 November merupakan hari yang kita peringati sebagai hari pahlawan. Hari pahlawan biasanya ditunaikan dengan rutinitas harian tanpa adanya pemaknaan bakan kehilangan ruh. Pada peringatan hari pahlawan, kita terlalu mudah memaknai pahlawan sehingga peringatan ini terjadi hanya sebagai formalitas masyarakat saja. Hal ini juga terjadi pada peringatan hari-hari besar lainnya. Pahlawan seakan-akan hanya merupakan orang yang melakukan tindakan besar pada sebuah momen yang tepat sehingga namanya bisa tercatat dalam sejarah. Padahal makna pahlawan bukan hanya orang-orang yang fotonya terpajang pada dinding sekolah kita dahulu. Nampaknya, kita perlu memaknai secara subtansi apa itu pahlawan. 

Kita semua memiliki peluang untuk menjadi pahlawan pada bidang kita masing-masing sesuai dengan kemampuan kita. Sesungguhnya, menjadi pahlawan tidak memerlukan suatu tindakan besar namun dengan sebuah tindakan kecil yang dilakukan dengan sungguh-sungguh, ikhlas dan berguna bagi orang lain sudah menunjukkan perilaku kepahlawanan. Contoh sederhananya, seorang guru mengajar dengan sungguh-sungguh demi mencerdaskan muridnya, pejabat wakil rakyat menyalurkan aspirasi rakyat tanpa ada niat pencitraan atau pujian rakyat. Hal sederhana lainnya adalah seperti membuang sampah pada tempatnya, menolong orang yang dilanda kesulitan dan hal kecil lainnya yang dirasa baik. 

Tindakan kepahlawanan nampaknya perlu disematkan pada paguyuban KSE UGM yang telah melaksanakan kegiatan “Gerakan Pahlawan Sampah” pada Minggu, (8/11). Hal tersebut perlu mendapat apresiasi sebagai tindakan kepahlawanan. Meskipun hanya membersihkan sebagian wilayah, namun tindakan tersebut berdampak bagi lingkungan. Pada peringatan hari pahlawan, seharusnya kita tidak perlu mengagungkan secara berlebihan, akan tetapi melakukan tindakan inspiratif. Sekali lagi, pahlawan bukan hanya orang-orang yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia atau tokoh pandawa dalam mahabarata namun tindakan dari niat baik itulah yang layak disebut pahlawan pada era ini di negeri kita tercinta Indonesia. 

Putri Aprilia 
Sastra Indonesia 2014
Baca selengkapnya

Gerakan Pahlawan Sampah, Aksi Nyata Beswan KSE UGM

Pelaksanaan Gerakan Pahlawan Sampah (GPS) di Bantaran Kali Code oleh Beswan KSE UGM

            Minggu (8/11) tak seperti biasanya, kawasan Bantaran Kali (Sungai-red) Code ramai oleh mahasiswa. Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Paguyuban Karya Salemba Empat UGM mengelar Gerakan Pungut Sampah (GPS). Gerakan tersebut dilakukan tepat di bawah Jembatan Teknik yang terletak di Karangjati Wetan, RT 06/RW 045, Gemawang, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta.

            Kali Code merupakan salah satu sungai besar di Yogyakarta. Kali tersebut juga menjadi tumpuan kehidupan masyarakat di sekitar, seperti sumber air untuk kebutuhan sehari-hari. Akan tetapi sangat disayangkan, Kali Code dijadikan layaknya tempat sampah raksasa oleh masyarakat. Hampir semua sungai di daerah Yogyakarta seperti Kali Progo, Opak dan lainnya juga menjadi tempat sampah mengalir raksasa. Kondisi ini semakin memprihatinkan saat musim hujan datang, sampah-sampah di aliran kali akan menyumbat arus, sehingga air meluap dan banjir. 

            Berangkat dari kondisi tersebut, Paguyuban KSE UGM memprakarsai kegiatan Gerakan Pahlawan Sampah (GPS) yang juga untuk memperingati Hari Pahlawan. “Aksi Nyata dari Kami” merupakan jargon yang dibuat untuk membangkitkan semangat peserta. Selain itu kegiatan GPS merupakan wujud nyata dari beswan untuk lingkungan sekitar. Kegiatan dimulai pukul 07.00 WIB dengan senam bersama sebagai bentuk pemanasan. Senam dipimpin oleh salah seorang beswan bernama Jonathan Andrew. Kemudian dilanjutkan dengan pemungutan sampah di Kali Code. Beswan dibagi dalam kelompok kecil dan dibekali sebuah kantong kresek (trash bag).
Pemanasan sebelum melakukan aksi. (Doc KSE)

            Kesempatan kali ini, KSE UGM mengaet Komunitas Untuk Jogja (KUJ) dan Greentech Community dalam hal pengelolaan sampah. Tak hanya itu, masyarakat sekitar pun turut diundang. Setelah berkutat dengan sampah, beswan dan masyarakat didampingi oleh KUJ untuk menerima sosialisasi mengenai cara pengolahan sampah bernilai ekonomis. Materi disampaikan oleh Bapak Fajar selaku koordinator KUJ. Beberapa metode pengolahan sampah yang diajarkan dari KUJ antara lain mengolah limbah plastik kemasan produk-produk rumah tangga menjadi bros dan kerajinan lain. Selain itu, informasi cara pengolahan limbah organik (pembuatan pupuk menggunakan lubang biopori) juga dipaparkan. Biopori bermanfaat sebagai penyerapan air di waktu musim penghujan. 

Pemanfaatan sampah plastik menjadi kerajinan bernilai ekonomis. (Doc KSE UGM)
            Antuasias warga tampak ketika membahas permasalahan sampah dan sempitnya lahan perkotaan. Bapak Fajar menjelaskan bahwa lahan yang sempit dapat dimanfaatkan dengan cara menanam dengan metode verticulture. Metode tersebut  memanfaatkan botol minuman atau kantong plastik sebagai media tanam. Selain itu, setiap rumah tangga juga dapat memanfaatkan sampah dengan 3P yaitu Pertanian, Perikanan dan Peternakan. 

Dengan partisipasi dan kepedulian seluruh lapisan masyarakat, diharapkan lingkungan menjadi lebih nyaman untuk ditempati dan terhindar dari bencana terutama banjir. Kegiatan ditutup dengan foto bersama, pukul 11.00 WIB. Seusai acara, rintik hujan mulai menyelimuti kawasan UGM. Kami berharap, aksi kami dapat memberikan pengaruh dalam pembersihan Kali Code agar tidak terjadi banjir.
Dua Maskot GPS mengenakan pakaian dari bahan bekas. (Doc KSE UGM)
Penghujung acara, peserta GPS berfoto bersama. (Doc KSEUGM)
Kemal H M Ansor
Teknik Fisika 2015
Baca selengkapnya

Jumat, 23 Oktober 2015

7 Pengalaman Yang Hanya Kamu Dapatkan Ketika Jadi Pengurus dan Beswan KSE


Berikut beberapa pengalaman yang harus kamu tahu jika kamu menjadi beswan aktif dan pengurus Paguyuban KSE UGM (menurut beswan-beswan perpanjangan KSE kampus UGM):
  1. Anti wacana sebagai mahasiswa UGM yang dituntut untuk aktif berkontribusi kepada masyarakat, kamu bisa membuktikannya dan tidak omong doang melalui berbagai macam program kemasyarakatan dan pendidikan di Paguyuban KSE.
  2. Bahagia karena kamu ketemu berbagai macam manusia unik. Dengan keunikan ini, kamu bisa jadikan bahan bercandaan tanpa sakit hati.
  3. Kritis dan inovatif karena kamu akan dipaksa untuk keluar dari zona nyamanmu, kamu harus terus mengasah pikiranmu untuk inovasi baru program-program paguyuban. Selain itu, kamu yang terpaksa keluar dari zona nyaman, akan berusaha mencari zona nyaman dengan cara yang tidak bertentangan dengan keadaan dan program paguyuban.
  4. Jadi hits kamu punya banyak kesempatan ketemu dengan orang-orang berpengaruh di Indonesia. Ngobrol langsung, bahkan curhat dan berguru pada beliau-beliau. Contohnya: Ketua MPR, ketua MRUF, Pimpinan BII, Pelatih Akmil, Taruna Akmil, Donatur.
  5. Lupa status apalagi buat kamu yang masih single, akan lupa dengan status karena bakal sering hangout bareng, bercanda, baper, berantem, dan rapat sama pengurus dan beswan.
  6. Lancar jodoh biasanya anak-anak KSE dari berbagai Paguyuban akan bertemu dalam berbagai macam kegiatan seperti kunjungan, softskill, acara KSE Pusat, dan berbagai macam acara. Dari sini biasanya benih cinta akan tumbuh dan terbukti loh sudah banyak alumni KSE cinta lokasi! 
  7.  Perpanjangan beasiswa terkhusus untuk pengurus dan beswan yang aktif kegiatan, kamu bisa dapat rekomendasi perpanjangan beasiswa untuk periode depan. Tapi jangan cuma numpang nama ya (hihi).


Jadi, jangan ragu untuk daftar jadi pengurus!

[Redaksi Kementrian Kominfo Paguyuban KSE UGM]
Baca selengkapnya

Kamis, 22 Oktober 2015

Alasan Kamu BESWAN KSE Harus Aktif di Paguyban

Buktikan Aksimu, Kembangkan Kemampuanmu!

Tahukah kamu, menjadi penerima beasiswa (beswan-red) Karya Salemba Empat (KSE) adalah sebuah kesempatan dan tantangan?
                Menjadi beswan KSE bukanlah diperoleh secara instan. Proses selalu menyertai setiap langkah. Setiap beswan tentu memiliki cerita tersendiri hingga membekas. Jika dirunut ke belakang, terlihat perjuangan dan semangat di setiap beswan untuk mendapatkan beasiswa.
Kesempatan
                Tak perlu diragukan lagi, setiap beswan KSE pasti memiliki potensi dan pribadi unggul.  Mereka terseleksi dari proses bertahap, mereka adalah insan terpilih dari banyaknya insan berpotensi lainnya. Tahukah kamu? Menjadi beswan KSE tahun ajaran 2015/2016 ini sama halnya dengan menggugurkan 10 calon beswan lainnya. Posisimu saat ini diperebutkan oleh 10 pendaftar lainnya.  
                Tiap tahun, peminat beasiswa KSE terus meningkat. Itu artinya, Karya Salemba Empat menjadi sebuah beasiswa yang dinantikan banyak mahasiswa. Kamu, sebagai beswan KSE, bukan untuk membusungkan dada, melainkan agar selalu ingat dan merefleksikan diri. Memperoleh beasiswa KSE adalah kesempatan yang tak bisa didustakan, mengingat berbagai peluang dapat kamu raih. Hal utama yang kamu peroleh adalah beasiswa dengan nominal yang tidak sedikit. Tiap bulan dalam setahun selalu mampir dalam rekeningmu. Artinya, kamu bisa meringankan orang tuamu. Selain itu, KSE juga mendorong dan mempersiapkan penerima beasiswa menjadi lulusan yang memiliki integritas, berwawasan kebangsaan, dan cinta pada tanah air, nusa dan bangsa melalui pelatihan-pelatihan.
Tantangan
                 Berbeda dengan beasiswa lainnya, Yayasan KSE merupakan beasiswa yang konsen pada pengembangan kapasitas penerimanya. KSE berharap, penerima tak hanya sekadar menerima beasiswa saja, melainkan juga mampu berbagi dan mengembangkan kemampuannya. Slogan sharing, networking, developing yang dimiliki KSE diharapkan melekat dan meresap di setiap penerima KSE. Oleh sebab itu, KSE memfasilitasi penerima beasiswa untuk aktif dan menyalurkan kemampuannya melalui Paguyuban KSE UGM. Hal tersebut merupakan tantangan tersendiri bagi beswan KSE. Lalu apa yang bisa kamu lakukan? Kamu dapat memulai dari hal sederhana.

Sharing. Kamu bisa membagi apa yang kamu miliki. Tidak harus berupa materi, kemampuanmu pun bisa dibagi untuk sesama. Berbagi bukanlah mengurangi porsimu, melainkan menambah berkahmu.

Networking. Kamu bisa menjalin hubungan lebih luas lagi. Dengan bergabung di Paguyuban KSE UGM, kamu bisa menemukan teman, relasi, dan mungkin jodoh :3

Developing. Bergabung dengan paguyuban sama halnya dengan mengembangkan kemampuanmu, terutama softskill-mu.

              Coba refleksikan, ketika ingin menjadi bagian dari KSE. Apa yang ingin kamu berikan untuk KSE? Ketika semuanya sudah terwujud, mari balas dan buktikan pada KSE! Kamu memang layak menjadi bagian KSE! Tangan ini selalu terbuka untuk menerimamu bergabung di Paguyuban KSE UGM. Tunggu apa lagi, kami menunggu bukti dari janjimu bersama Paguyuban Karya Salemba Empat UGM!

Paguyuban KSE UGM
Vindiasari Yunizha Sandhika Putri
Baca selengkapnya

Kamis, 08 Oktober 2015

Super Incubator Runner Up 1 di YES COMPETITION - OCBC NISP





Alhamdullilah Barokallah, . . .

Nasrul Hidayat ( Ilmu & Industri Peternakan UGM )
Yudhi Kurniawan S ( Ilmu & Industri Peternakan UGM )
Saiful Afandi W.W ( Teknik Mesin UGM )


Mereka bertiga salah satu tim yang mewakili Universitas Gadjah Mada di ajang YES COMPETITION diselenggarakan oleh Bank OCBC NISP. Event Young Entrepreneurship Spirit (YES) Competition 2015 yang diadakan oleh OCBC NISP dengan Yayasan Beasiswa KSE dan menjadi Finalis 6 besar Business Plan dr berbagai perwakilan Universitas. 


Business plan Super Incubator merupakan alat penetas telur otomatis yang nantinya akan menjadi solusi negeri dalam berswasembada daging ayam melalui peningkatan DOC (Day Old Chick). Penerapan Super Incubator sendiri akan di berdayakan di masyarakat dan para peternak sehingga menjadi produk Inovasi Teknologi yang berbasis Social Entrepreneur. Incubator ini dilengkapi dengan pengatur dan sensor Suhu, kelembaban, gerak yang otomatis (Automasi System).



Terimakasih OCBC dan KSE yang telah memberikan kesempatan pada kami, semoga dapat menjadi solusi Technology For Indonesia berbasis Socialpreneur. 
Cooming Soon For This Product!



‪#‎fapet‬ ‪#‎teknikmesin‬ ‪#‎ugm‬ ‪#‎paguyubankseugm‬ ‪#‎kse‬ ‪#‎ocbcnisp‬ ‪#‎yescompetition2015‬




Baca selengkapnya

Selasa, 06 Oktober 2015

Bedjo (Belajar di Kardjo) - Mengukir mimpi sejak dini

 WE LOVE KSE

Terimakasih KSE UGM :)



Ya, sekedar gambar yang menceritakan tentang ucapan terimakasih kepada kse.

Rumah Bedjo (Bimbingan anak SD dan SMP.Kegiatan Rumah Bedjo ini merupakan kegiatan bimbingan yang dilakukan secara  sukarela oleh rekan-rekan penerima Beasiswa KSE UGM yang bertujuan untuk membentuk pribadi bangsa yang cerdas, berjiwa kepemimpinan dan berbudi pekerti luhur.
Tujuan:Meningkatkan semangat belajar anak-anak
Menjadikan anak-anak SD/SMP termotivasi untuk mengaplikasikan pelajaran dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Rumah Bedjo ini terdiri dari:
 
a.       Bimbingan Belajar
Kegiatan bimbingan Belajar Adik Bedjo ini dilakukan dengan tujuan untuk membantu memahamkan materi yang di dapat di sekolah dengan di bantu oleh tutor-tutor dan di bagi perkelas sesuai dengan kelasnya masing-masing.

b.      Bedjo Planting Day
Merupakan bagian dari kegiatan Adik Bedjo yang bertujuan untuk membekali kempampuan bercocok tanam adik-adik dan juga menambah kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

c.       Bedjo Techfun
Merupakan kegatan bimbingan yang bertujuan menambahkan pengetahuan tentang teknologi informatika kepada adik-adik Bedjo.

d.      Bedjo Coooking Made
Merupakan kegiatan memasak bersama dengan tujuan untuk membekali adik-adik bejo dengan kemampuan mengolah masakan yang baik disamping itu juga dengan memberkan pengetahuan terhadap gizi-gizi yang terkandung di dalam bahan makanan.

e.       Making Handmade
Merupkan sebuah kegiatan yang bertujuan mengajarkan sebuah kerajinan yang berasal dari barang-barang bekas dengan tujuan untuk meningkatkan kreatifitas serta keterampilan adik-adik Bedjo

f.       Cultural Exchange
Merupakan sebuah kegiatan pertukaran budaya,yaitu dengan mengundang Native (orang dari negara lain ) untuk mempresentasikan budayanya di depan adik-adik Bedjo, hal ini dilakukan dengan tujuan untuk membentuk pribadi yang berwawasan internasional.

Melalui program-program tersebut harapan kami adalah akan semakin banyak  masyarakat yang terbantu untuk dapat meningkatkan kemajuan pendidikan diindonesia. Walaupun hal-hal kecil yang kami lakukan, jika rutin dan terus akan menjadi manfaat lebih berarti bagi banyak orang. Jika kamu ingin menjadi pengajar di program ini sangat boleh sekali. silahkan saja daftar dengan langsung menghubungi kami.
Baca selengkapnya